Rabu, 14 November 2007

Ruang Kamar

Salib membisu dalam keremangan
Hening germercik air tertuang dalam sebuah kubangan
Lantunan kecapi suling melukiskan alam
Ketika tangan tangan bergetar
rindu menyatu pada sang khalik

tajam ujung pisau kehidupan
tataran ruang menyatukan hasrat sebuah misteri
ini kantung kenyamanan dimana karya dan pencipta bertemu
aroma kehangatan membuai dalam kekhusukan

ini aku anakmu yang hilang
dalam teratai rindu menyambutmu mu
camar camar luat mengapai dari horizon kelambu keterasingan
berhala hati yang telah memudar
luluhlantahkan keinginan bertemu dalam ruang rindu

hening mengikat, cahaya lilin menerangi kesunyian
samar penglihatan menembus dinding dinding tebal
ruang kamar.

14-11-07

Sabtu, 03 November 2007

buat ibu

Mengumpat berjuta kata dari keheningan
Yang ingin kukatakan
Jauh cita cita yang ingin kucapai
Merangkai keinginan yang selalu menggebu
Di depan mu setiap kata selalu terputus
Ada tapi tak terucapkan
Rindu, sayang ingin mendekap
Dalam satu kata “ ibu ….
Ini cerita dari kemurnian hati seorang anak

bandung

Bandung
berjejer gunung mengelilingi
Segar jernih udara menghembus
Ditemani merdu lagu sang pipit berdendang
5 atau 4 tahun kebelakang.

bandung dengan senyum menghantar,
hangat kota menyambut tuk dikenang
tatar sunda pijakan keramahan mengelilingi
dari serpihan kerajaan pajajaran.

Hamparan sawah membentang, bulir padi bukti
Setia bumi sangkuriang berlimpah kekayaan
Melintang sungai bening air mengaliri ditengah
Pikuk lalulalang tentram dan damai tercipta

Bandung kini hanya cerita, sejuk udara berganti
Oleh kepulan asap kendaraan,
pantulan cahaya hutan beton bertingkat
dan bau menusuk dari jajaran gunung sampah tak
bertuan.
Menghilangkan seyum ramah kota kembang.

deru hati

Deru hati

Aku salah
Bila membuat mu tersinggung
Aku akui

Tapi
Adakah bening air di hatimu
Tuk memaafkan
Jika itu yang kau mau

Benar
Gelombang pasang kegundahan
Hancurkan keikhlasanku

Jika
Ini akan terjadi
Semoga Perjalanan waktu akan mengikis
Kesedihan ini.

perahu kertas

perahu kertas

Lipat lipat
Kebahagian bersama terjalin ketika kita bertemu
Simpan ,
dalam air mengalir entah berhulu kemana
Satu hancur, oleh pasang air tiba tiba
Satu kencang di terpa tiup angin berbekal cita cita
Satu tersangkut perputaran roda kehidupan
Satu kian kemari mecoba memulai meraba nasib
Pertemuan perpisahan itulah alur
Perjalanan warna hidup
Waktu, proses, mempertemuakan
Waktu, proses, memisahkan
perahu ….. perahu ……kertas
awal dan sebuah akhir pertemuan.
3,11.2007

Jumat, 19 Oktober 2007

Perpisahan

Perpisahan

Waktu tak terasa mengalir
Detik detik perpisahan seakan tak dapat dibendung
Hari berganti, ruang warna berubah jingga, biru, kelabu, unggu
Mengisahkan sebuah cerita
Rerumputan hijau yang tumbuh memagari taman sekolah, saksi bisu sebuah dongeng penghantar tidur ketikaku belajar
Pagi ini kesunyian menyetaiku akan perpisahan
Debar jantung menguncang keras
Masa baru menati kehadiran baru
Tuk wujudkan sebuah harapan
Tebar wangi dedaunan menabah keeratan tak terpisahkan
Teman semoga perpisahan ini merupakan awal langkah perjalanan
Menuju pengharapan bukan kesedihan tetapi goresan cerita yang indah bila kita kenang suatu hari kelak.
-sigit-
29 mei 2007

cerita pagi

cerita pagi

Berlari - lari mengapai harapan,
menelusuri jalan panjang bersama, singkat ketika dua ekor burung pipit bertengger di ranting pohon mendendangkan lagu merdu tetang persahabatan
berkejar kejaran diantara ranting rimbunnnya pepehonan
sahabat akankah kita selalu bersama
tegur sapa
tawa canda
suka dan duka
sahabat di bawah cahaya mentari pagi
kita bermandi bersama dengan peluh untuk mengapai cita cita
menembarkan harum wewangian bagi bangsa
dalam sebuah ruang temu
di terpaan waktu kabut kebahagiaan
jernih embun pagi menetes
menggoreskan lagu rindu pertemuan di masa depan nanti
satu ,dua pergi meninggalkan jejak langkah
yang akan selalu mengingatkan kita
dalam kebersamaan dan persahabatan.


-sigit-
29 mei 2007

guru

Guru

Selamat pagi Pak
Selamat pagi Bu
Selalu yang kami ucapkan
Jikala saat saat mulai belajar
detik jam bergeser dan lonceng kelas berbunyi
memulai membukanya cakrawala
Goresan tangan mu lentur membagikan ilmu
pengetahuan, eksakta, dan budi pekerti selalu kau ingatkan
Bekal hari esok kelak tuk melangkah
Agar terbukanya wawasan penerus bangsa yang berbudi pekerti
Dan berguna bagi bangsanya
Bapak ibu guru terimakasih atas kesabaran yang takkan terbalasan
Dari hasil karyamu kelak
Kami kami penerusmu akan slalu mengingat jasa- jasa mu.


-sigit-
29 mei 2007

ukiran pagi

ukiran pagi


Kutatap cerah mega di pelataran gedung megah
tertata lukisan alam mahakarya agung misteri yang takkan terpecahkan
sungguh elok gradasi cahaya yang tercipta.

Mentari pagi menancapkan sinar di belantara dinding megah
suara sembilu terdengar dari pori ruang , sayup angin berbisik “aku sakit”
tubuhku ngilu, keringatku diperas, oleh sistem yang membelenggu imajinasiku,
langkah ku tersendat, nasibku tak jelas, oleh pesakitan yang ku derita

Suar suar perubahan terjadi
jilat lidah leburkan mimpi bersama
oleh karena keingin pribadi dan kepentingan sekumpulan orang.
ketimpangan, ke tidak adilan, sebuah jamuan makan malaikat jinah
untuk menutup nurani dan kata hati.

dua tetes air mata mengembun terlihat diantara kerutan
wajah senja seorang ibu ,” nak kelak kau besar raihlah bintang dilangit
gunakanlah nuranimu, dan akalbudimu untuk kebaikan semua orang”.
mak” bagaimana “ kuraih bintang disana ??? “mak “ kita selalu terjepit keadaan,
dan terberanggus oleh jerat ketidak “ mampuan” juga gigitan kapitalis.

berai buih kesedihan melingkari jagat
tak kala matahati di gores luka
seribu tanya yang tak terjawab.
menjadi ukiran pagi .
teruntuk ki hadjardewantara

-2006-

buat sahabat

Buat Sahabat
( hartamu bukanlah Tuhan-mu )

Aku adalah duka yang akan selalu menggangu
Hati yang tenang di balik kegemerlapan
Aku adalah duka, dibalik keangkuhan
Aku adalah duka, yang menyelimuti kemegahan
Dan aku adalah duka, yang selalu akan membayangi dan meghantui kemunafikan
Sahabat hartamu
Bukanlah Tuhan-mu

27,04,2006
( impro+ bulan april )

Waktu

Waktu

Di belantara waktu
kutembus dinding kesunyian
Hempaskan keterasingan
Ruang hampa menyelimuti kalbu
Keinginan selalu menjadi
Waktu kau selimuti hidupku begitu saja

Pagi kau bangunkan tidurku dengan mimpimu
Waktu kau perdayakan aku dengan derasmu
bisakah ini berulang ??????

Waktu kau robek siangku dengan panasmu
oh....waktu bisakah segarkan kembali dahagaku dengan warna warni
indah ceritamu ??????

24 januari 2007

tubuh,hati,pikiran

Tubuh, Hati, Pikiran

Ku coba telusuri lorong panjang jelajah pikiran terawang
Gelap, terang lembayung sukma kegairahan
Hati,kau bunuh imajinasiku

Gelora cinta keinginan
Sedih sendu kesunyian
Gelombang ruang waktu
Sirna dimatikan logika

Satu sentuhan getarkan tubuhku
Buah cita cita keinginan
Tubuh, hati, pikiran kau bulatkan ronaku untuk sebuah kemurnian

puisi buat pani

Puisi buat pani

Sehelai selandang melingkar menemani keseharian
Dering ponsel suatu pertanda, sebuah langkah kenyakinan
Senyum, canda, keceriaan, mengawali petualangan baru,menjajaki ruang

Jagat raya sebuah ciptaan
Syair adzan menyegarkan haus dahaga
Gregorian mengalir menyejukan jiwa
Sebuah langkah pencarian seorang manusia

Mencari dan mencari
Menitih sebuah pilihan
Untuk sebuah pencarian

sungai dosa

Sungai Dosa

Semburan kata kata kau tikamkan
mendidihkan cairan kepala
tergores hati bersih, tak berdosa
terlentang keterawangan
marahku tak tertahankan

Sembur lidah api
Balasan segala kemurkaan
Allah huakbarrrrrrrrrr, asta firuullooh
Apa yang aku perbuat, kemunafikanku tampilkan tanduk dan ekor
Murka dibalas dengan murka apakah iiiinniniii !!!!!!!!!!

Asa ku terbawa hanyut oleh emosi yang tak terbendung , bumerang diri yang tak dibentengi oleh iman,
Ampunnnnn Gusstiii apa yang terlontar dari kata - kata,
Prilaku, iri dan kedengkian, kesombongan, kebodohan, yang bergumal dalam hati ku, yaaa jagat alam dosakah ini namanya ataukah rimba raya neraka dunia yang akan kuciptakan dengan membalas.

Angin semilir lembut menerpa jiwa ku yang tergoncang, mengigatkan ku akan, ketak
ter arahan, aku manusia yang seakan rapuh dan mudah terpancing oleh goda, desak bujuk rayu, nafsu yang selalu membelenggu dan mengikuti kesegala arah langkahku,

Marahku
pelan pelan topan itu reda, oleh penampakan sejuk rona wajah sanghyang dewi pesona
pengundang gairah, hhaaa, hhhaaaa
marahku ,nafsuku, kau kambuhkan sungai kebodohanku lagi, terbang kuda sembrani melayangkan pandangan kearahan sentuhan dewa dewi pemberani, pembawa pedang kebenaran.

Marahku
sontak terdiam dan terpaku seketika.
dasar pengecuttttttt…………….

Joni Jini

Joni jini

Ilalang pagi tumbuh
dendangkan nyanyian dalam keheningan
Harap cemas kesadaran akan terjadi

Kesetaraan bukan hanya unpatan
disinari elok cahaya keadilan,
menjadikan kedamaian di bumi

diam dalam kebisuan, sumbatan
keadaan yang harus dirubah
tuk menyambut datang nya
cahaya yang menerangi kegelapan.
4 agust 2007

yang terlahir

Yang terlahir

Ketika butiran embun jatuh kebumi
Bening pagi siap melahap siang
Kokok ayam kabarkan berita kehangatan
Kelahiran bayi mungil suci asuhan perjuangan panjang seorang ibu.

Sembilan bulan lamanya , bukti kasih buah cinta buaian rembulan
saat tangis pertama mengiang, senyum bahagia sejukan jagat
syair- syair suci tetua ,mengingatkan akan kebajikan
bisik tepat didaun telinga
“Ingat perjuangan –mu nak jalan berliku,
Curam dan berkelikil sang nasib akan selalu berubah warna”
Sulaman simpul kebahagian hidup akan tiba bila sudah waktunya
di kilaui cahaya yang selalu menemani setiap langkah mu
Saat ini kau merangkak, meraba memulai membuka dunia
dengan kepolosan kedua tatapan matamu
menangis dan menjeritlah yang keras
pelangi kehidupan terhampar luas menunggu goresan warna baru.
Sisi sisi lain perjalanan seorang manusia
disisimu ibu -mu selalu menunggu dan akan menceritakan lagu rindu
penghantar tidur.

dedaunan berjatuhan satu demi satu, tunas harapan datang siap menganti
sebuah isyarat usang, siklus kehidupan tak abadi
berbekal sungai doa para pendahulu
yang jauh mendahului, telah menjadi humus hilang diterpa waktu.
Semilir angin dendangkan irama
“Jauh diatas sana Bapak- mu mentari pagi akan selalu menyinari dengan kehangatan cinta
dan selalu memeluk dengan belaian kasih
dalam pelukannya engkau dapat tidur dengan pulas dan damai selalu memeluk -mu
hingga senja menjemput tiba.”

Kamis, 18 Oktober 2007

ponsel

Phone cell

Ring tones boowwww
0812619842 ditekan
media mudah mendekati si doi
gombalisme mengubah produk globalisme

berhari hari kulihat kau senggama saja dengan santo dan santa mu
tersenyum sendiri, menggrutu, jari jari tak henti berharap,
tuh – tuhkan ruang privasi tontonan murah melintas,
penyanyi dandut wakil rakyat beradegan tak senonoh
iklan selingan pengganti berita hangat persoalan bangsa yang tak pernah tuntas

jadi

Jangan kau cumbui saja anak orang dengan mainan mu itu,
Artis sinetron ,tak mau ketinggalan jadi bulan bulanan di media masa
Egal egol explorasi kapitalis dipertontonkan,
Ketik reg spasi egal egol…
Anda mendapat layanan gratis suara desah

mungkin

chasing sebuah trend agar tak ketinggalan zaman
atau zaman mengubah chasing dunia
tulalit
tulalit
tulalit
anda terhubung dengan veronica
terimakasih.

tikus

tikus
tikus
tikus
tikus
ya.....tikus

mengerat
menggigit
mengerat
menggigit
mondar mandir
order sana
order sini
umpat
cari aman
cit..cit..cit
hukumpun ia gigit

17 okt 2007